Sabtu, 29 Desember 2012

identitas hendra eka wijaya SP (independent scientist)

nama: hendra eka wijaya SP
status:peneliti independent spesifikasi tanaman padi
cv:
1.lulus sdn kepatihan 1 banyuwangi lulus 1994
2.lulus smpn1 banyuwangi 1997
3.lulus smun 1 giri banyuwangi 2000
4.lulus universitas jember agronomi 2007
menikah dengan dwi arisanti SP 6 april 2012,sebuah pengalaman tentang dunia pertanian memberikan tantangan kepada saya terutama tanaman padi ,karena sampai saat ini indonesia masih mengimpor beras dalam jumlah besar,meiningkatkan produktifitas per hektar adalah cita-cita saya sebagai peneliti,walau independent alhamdulillah hasil penelitian saya bisa menggugah para petani untuk lebuh maju denga mempercepat masa panen tanaman padi,dan harapannya adalah diikuti juga dengan peningkatan produktivitas tanaman padi.sehingga petani bisa lebih sejahtera.
hasil temuan:1.mempercepat panen padi untuk varietas inpari 13 ,bisa dipanen 75 hst
                   2.mempercepat hasil panen var hibrida bisa dipanen insyaallah 90 hst dari normallnya 100 sd 110 hst.
motto: jabatan,status kepegawaian,pangkat ataupun gelar akademik bukanlah segalanya ,tp dengan banyak berbuat dan mencoba semoga bisa memberikan perubahan.

hendra eka works wijaya SP: 'New record until 2012 ": the harvesting Inpari 13 to 75hst, and hybrid rice harvest with 450 grains per panicle to 94 HST in rainy day

 BIG INVENTION IN WORLD OF AGRICULTURE UNTIL DESEMBER 2012
harvest for at this point is concerned, a variety of factors ranging from human resources from diverse farmers, pest and disease control and the ability of capital is low, so the use of chemical fertilizers and pesticides in excess of any lawful to increase yields of quality
 
medicines in stores agriculture extremely diverse and varying prices make farmers confused in choosing the product that is used, so that inspired me to improve crop yields doubled, so research on rice is done individually without any capital of any party-Initially tried 13 varieties Inpari can accidentally harvested 75 days after planting, the yield of 3 tons with ground luasa square 5500m, finally I am not satisfied because the speed has not been supported by significant yield improvement, so I try to use a hybrid variety with grains per panicle 450, God willing hibrids rice can be harvested 94 days after plantingsome reason farmers are afraid to use a hybrid:1.not resistant to disease2.Price expensive hybrid seeds3.not all farmers have the same human resources4.membutuhkan fertilizer in large amountsto a high risk was offset by the lure many hopes hybrid when we can manage it well, the problem is the selection varietes choose hybrids also have to keep a higher risk than the capital side so the selection of the number of grains per panicle is important because more and more the standard crops will increased total weight, with a lot of the grain per panicle difficulity higher level if not handled properly, many grains with the fungus, many grains hollow, damaged or infected flag leaves crackle or blast so that the charging process is disrupted and the result of grain weight be reduced or sub-optimal



treatment to fit the hybrid rice plant can reach a height of 140cm with an average leaf width between 2.5 cm to 3 cm, for harvesting field trials I was doing was waiting for the coordination of the department of agriculture banyuwangi, and later Insyallah masa.cara media covered the used is a combination of chemical and organic with 35:65 ratio., and most of the drugs made ​​my own direct findings
for those who are interested can contact for business, especially in the districts banyuwangi
hendra: +6287857220762

Jumat, 28 Desember 2012

karya hendra eka wijaya SP:'new record until 2013":mempercepat panen inpari 13 menjadi 75hst,dan panen padi hibrida dengan bulir permalai 450 menjadi 94 hst pada musim hujan dengan potensi gkp sebesar 14,7 ton per hektar

panen padi untuk saat ini sangatlah memprihatinkan,berbagai macam faktor mulai dari sumber daya manusia dari para petani yang beragam ,pengendalian hama dan penyakit serta kemampuan permodalan yang rendah,sehingga pemakaian pupuk maupun pestisida kimia secara berebihan pun dihalalkan untuk meningkatkan hasil panen yang berkualitas
 obat-obatan ditoko pertanianpun sangatlah beragam dan harga yang beragam membuat petani bingung memilih produk yang dipakai,sehingga mengilhami saya untuk meningkatkan hasil panen yang berlipat ganda,sehingga riset tentang padi dilakukan secara individual tanpa permodalan dari pihak manapun
-awalnya mencoba varietas inpari 13 secara tidak sengaja bisa panen 75 hst,dengan hasil 3 ton dengan tanah luasa 5500m persegi,akhirnya saya kurang puas karena kecepatan belum didukung dengan peningkatan hasil yang signifikan,sehingga saya mencoba menggunakan varietas hibrida dengan bulir permalai 450,insyaallah padi hibrida bisa dipanen 94 hari setelah tanam
beberapa alasan petani takut menggunakan hibrida:
1.tidak tahan terhadap penyakit
2.harga benih hibrida yang mahal
3.tidak semua petani memilikki sumber daya manusia yang sama
4.membutuhkan pupuk dalam jumlah yang banyak
resiko yng tinggi juga diimbangi dengan iming-iming yang menggiukan ketika kita bisa mengelola hibrida dengan baik,masalahnya pemilihan varietas hibrida juga harus tetap memilih.dengan resiko yang lebih tinggi dari sisi permodalan sehingga pemilihan jumlah bulir permalai sangatlah penting karena semakin banyak maka standart panennya akan meningkat tonasenya,dengan jumlah bulir permalai yang banyak maka tingkat kesulitanpun semakin tinggi apabila tidak ditangani dengan benar maka bulir banyak yang terserang jamur,bulir banyak yang gabuk,atau daun bendera yang rusak terserang kresek atau blast sehingga proses pengisian menjadi terganggu dan hasil tonase gabah menjadi berkurang atau kurang optimal
ini beberapa foto kegiatan sebelum panen :
akhirnya saya melakukan penelitian secara independen dengan menggunakan lahan seluas 1000 m persegi,dengan menggunakan varietas hibrida dengan bulir permalai rata rata 450 bulir per malai,dengan posisi tiap bulir berada ditengah -tengah tinggi tanaman,tanaman di tanam dengan menggunakan jarak tanam yang sangat rapat yaiyu jarak 20 x 20 cm tanpa menggunakan jajar legowo,berbagai macam halangan dan rintangan selama mengerjakan percobaan tidak membuat saya mundur dari percobaan saya.berbagai halangan dan rintangan yang dialami saat melakukan percobaan antara lain:
1. saat umur 50 hari setelah tanam sd 65 hari setelah tanam kondisi dilahan mengalami kekeringan karena ada perbaikan saluran irigasi sehingga selama itu hanya mampu mengairi selama 2 kali saja,itupun tidak semua petakan bisa diairi sehingga pada saat pengisian bulir terganggu
2. pada saat umur 65 sd 85 hari setelah tanam cuaca hujan hampir setiap hari dengan angin yang sangat kencang  sehingga sebagian dari lahan percobaan diterpa angin yang sangat kencang pada saat umur 83 hari setelah tanam sehingga ada kurang lebih 20 persen dari total padi menjadi rebah.dan akan ditunjukkan dari gambar berikut ini:
gambar 1. gambar dimana padi menjadi roboh 20 persen dari seluruh petakan yang ada karena hujan dan terpaan angin yang sangat kencang
             sebagai perbandinga petakan kontrol menggunakan padi varietas lokal inpari 13 dengan umur yang sama,menjadi rebah dengan persentasi padi yang rebah 60 persen dari luasan lahan dan akan dijelaskan dengan gambar 2 .
gambar 2. varietas inpari dengan umur yang sama dengan varietas hibrida dengan yang saya tanam,rebah kurang lebih 60 persen dari total semua lahan yang ditanam varietas inpari 13
                  saat umur 68 hari setelah tanam padi hibrida menunjukkan perkembangan yang luar biasa dengan perlakuan khusus ,tinggi tanaman mencapai rata-rata 140 cm seperti gambar3


                                  gambar 3. umur tanaman padi hibrida umur 68 hari setelah tanam
                                           gambar 4. tanaman hibrida umur 68 hari setelah tanam (sebagian bulir sudah mengeras,hampir masak)

                 lahan percobaan sudah dilaporkan kepada dinas pertanian kabupaten banyuwangi,dan sudah mendapat kunjungan pejabat dinas pertanian kabupaten banyuwangi yang digambarkan dalam gambar 5 dibawah ini
gambar 5. kunjungan dari kepala bidang tanaman pangan dinas pertanian kabupaten banyuwangi

dengan perlakuan yang pas maka padi hinbrida bisa mencapai tinggi tanaman rata-rata 140cm dengan lebar daun antara2,5cm sampai 3 cm,untuk pemanenan lahan percobaan yang saya lakukan masih menunggu koordinasi dari dinas pertanian banyuwangi, dan nantinya insyallah diliput media masaa.cara yang digunakan adalah perpaduan antara kimia dan organik dengan perbandingan 35:65 .dan sebagian besar obat2an dibuat sendiri langsung temuan saya
kondisi saat ini : 84 hari setelah tanam
jumlah bulir yang berbeda antara kanan padi hibrida dan kiri inpari 13 milik orang lain ,,ini menjadikan alasan kenapa bertani menggunakan padi hibrida dengan syarat jumlah bulir permalai diatas 400 bulir,its so different.ditunggu aja berapa ton hasilnya?coooming soon


inilah kronologi kegiatan sebelum panen :
-kegiatan pengubinan bersama p bambang (mantan pertanian kab banyuwangi),p agus (kepala bpp-kab banyuwangi,) p suryaji thl kecamatan kalipuro banyuwangi.
hasil dari pengubinan sampel 2,5 x 2,5 m dengan rata-rata jumlah bulir permalai 185 bulir,
dalam 2 ,5 x 2,5 m terdpat 180 rumpun,dan tiap 1 rumpun terdiri rata-rata 14 sampai dengan 15 batang padi.
ditanam dengan jarak tanam 20 x 20 cm ,tanpa jajar legowo.
berat bulir padi per 2,5 x 2,5 m =6,5 kg
prediksi totak gkp=1040 ton per 1000 m persegi,1 ha 10,4 ton gkp

 dalam kenyataan jumlah bulir permalai rat-rata adalah 185 bulir 
ditimbang jumlah gkp per 2,5 x 2,5 m adalah 6,5 kg
 dalam acara pengubinan dihadiri oleh ketua kelompok tani krajan desa kelir kec kalipuro,mantri pertanian kalipuro,ppl kecamatan kalipuro ,p hj husaini sebagai pelaksana, kepala bpp 
pemasangan alat yang digunakan untuk mengubin di lokasi lahan padi hibrida 

ACARA PANEN DILAKUKAN TANGGAL 12 JANUARI 2013,TEPAT 94 HST


             Berikut ini adalah foto-foto kegiatan panen dan hasilnya yang dihadiri JTV:


panen padi hibrida bersama kepala bidang tanaman pangan ir pratmaja gunawan bersama hendra eka wijaya sp,tanggal 12 januari 2013

www.vivanews.com
www.voanews.com/penemuan terbaru panen padi cepat dan potensi tinggipenemuan panen padi cepat dan potensi hasil tinggi dimusim hujanpanen padi cepat dan potensi panen tinggi dimusim hujanwww.metrotv.comproses pemanenan padi hibrida tanggal 12 januari  2013 dengan menggunakan alat perontok padi
inilah gambar bulir indukan asli bukan yang abal-abal,berhubung dapat awalnya yang abal-abal sementara hanya bisa berpotensi 14,7 ton per hektar smg dengan benih penerusnya minak jinggo banyuwangi bisa menghasilkan 30 ton per ha dengan logika bulir padi abal abal dengan bulir permalai rata rata 185 bisa menghasilkan potensi 14,7 ton per ha,dengan bulir minak jinggo yang rat rata 400 mudah mudahan 30 ton per ha bisa tecapai amien.

hasil panen padi hibrida mendapatkan hasil 13 karung gkp

perhitungan berat total gkp:
12 karung terisi penuh berat @115 kg         : 1380 kg
1 karung berisi 3/4 karung                           :     90 kg
total gkp per 1000 meter persegi                 : 1470 kg =1,47 ton
potensi 1 ha                                                : 14,7 ton

kendala yang dihadapi selama budidaya:
1 terkendala kekeringan mulai fase 50 hst sd  64 hst
2 jumlah bulir permalai tidak sesuai dengan yang diharapkan ,jumlah bulir seharusnya 450 bulir per malai,tetapi yang muncul hanya rata rata 185 bulir per malai
3 belum menggunakan penanaman jajar legowo dan SRI, karena terkendala pelaksana dilapang
4 terkendala curah hujan yang tinggi mulai bulir muncul sampai dengan panen
5.terkendala angin yang sangat kencang pada saat bulir mengeras
6.padi ditanam di lahan tegal, dan ketinggian dari permukaan laut yang tinggi,serta lahan yang marginal dan miskin unsur hara, dengan maksud bahwa menanam padi hibrida dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga apabila diaplikasi dengan kondisi yang lebih baik sangatlah mungkin





bagi yang berminat untuk bisnis bs menghub,khususnya di kabupaten banyuwangi
hendra 085330092665
kronologi penananman padi hibrida:

sujud syukur hamba kepada allah swt,karena hanya karena DIA lah hamba bisa menemukan teknik budidaya seperti ini.selanjutnya benih hybrida minnak jinggo akan segera diaplikasikan dengan potensi gkp ton per hektar yg lebih tinggi,smg allah memberikan barokahnya.amien









penemuan baru di bid pertanian padi hibridapanenemuan baru panen padi hibrida












new inovation in agriculture in indonesia,banyuwangi