Jumat, 28 Desember 2012

karya hendra eka wijaya SP:'new record until 2013":mempercepat panen inpari 13 menjadi 75hst,dan panen padi hibrida dengan bulir permalai 450 menjadi 94 hst pada musim hujan dengan potensi gkp sebesar 14,7 ton per hektar

panen padi untuk saat ini sangatlah memprihatinkan,berbagai macam faktor mulai dari sumber daya manusia dari para petani yang beragam ,pengendalian hama dan penyakit serta kemampuan permodalan yang rendah,sehingga pemakaian pupuk maupun pestisida kimia secara berebihan pun dihalalkan untuk meningkatkan hasil panen yang berkualitas
 obat-obatan ditoko pertanianpun sangatlah beragam dan harga yang beragam membuat petani bingung memilih produk yang dipakai,sehingga mengilhami saya untuk meningkatkan hasil panen yang berlipat ganda,sehingga riset tentang padi dilakukan secara individual tanpa permodalan dari pihak manapun
-awalnya mencoba varietas inpari 13 secara tidak sengaja bisa panen 75 hst,dengan hasil 3 ton dengan tanah luasa 5500m persegi,akhirnya saya kurang puas karena kecepatan belum didukung dengan peningkatan hasil yang signifikan,sehingga saya mencoba menggunakan varietas hibrida dengan bulir permalai 450,insyaallah padi hibrida bisa dipanen 94 hari setelah tanam
beberapa alasan petani takut menggunakan hibrida:
1.tidak tahan terhadap penyakit
2.harga benih hibrida yang mahal
3.tidak semua petani memilikki sumber daya manusia yang sama
4.membutuhkan pupuk dalam jumlah yang banyak
resiko yng tinggi juga diimbangi dengan iming-iming yang menggiukan ketika kita bisa mengelola hibrida dengan baik,masalahnya pemilihan varietas hibrida juga harus tetap memilih.dengan resiko yang lebih tinggi dari sisi permodalan sehingga pemilihan jumlah bulir permalai sangatlah penting karena semakin banyak maka standart panennya akan meningkat tonasenya,dengan jumlah bulir permalai yang banyak maka tingkat kesulitanpun semakin tinggi apabila tidak ditangani dengan benar maka bulir banyak yang terserang jamur,bulir banyak yang gabuk,atau daun bendera yang rusak terserang kresek atau blast sehingga proses pengisian menjadi terganggu dan hasil tonase gabah menjadi berkurang atau kurang optimal
ini beberapa foto kegiatan sebelum panen :
akhirnya saya melakukan penelitian secara independen dengan menggunakan lahan seluas 1000 m persegi,dengan menggunakan varietas hibrida dengan bulir permalai rata rata 450 bulir per malai,dengan posisi tiap bulir berada ditengah -tengah tinggi tanaman,tanaman di tanam dengan menggunakan jarak tanam yang sangat rapat yaiyu jarak 20 x 20 cm tanpa menggunakan jajar legowo,berbagai macam halangan dan rintangan selama mengerjakan percobaan tidak membuat saya mundur dari percobaan saya.berbagai halangan dan rintangan yang dialami saat melakukan percobaan antara lain:
1. saat umur 50 hari setelah tanam sd 65 hari setelah tanam kondisi dilahan mengalami kekeringan karena ada perbaikan saluran irigasi sehingga selama itu hanya mampu mengairi selama 2 kali saja,itupun tidak semua petakan bisa diairi sehingga pada saat pengisian bulir terganggu
2. pada saat umur 65 sd 85 hari setelah tanam cuaca hujan hampir setiap hari dengan angin yang sangat kencang  sehingga sebagian dari lahan percobaan diterpa angin yang sangat kencang pada saat umur 83 hari setelah tanam sehingga ada kurang lebih 20 persen dari total padi menjadi rebah.dan akan ditunjukkan dari gambar berikut ini:
gambar 1. gambar dimana padi menjadi roboh 20 persen dari seluruh petakan yang ada karena hujan dan terpaan angin yang sangat kencang
             sebagai perbandinga petakan kontrol menggunakan padi varietas lokal inpari 13 dengan umur yang sama,menjadi rebah dengan persentasi padi yang rebah 60 persen dari luasan lahan dan akan dijelaskan dengan gambar 2 .
gambar 2. varietas inpari dengan umur yang sama dengan varietas hibrida dengan yang saya tanam,rebah kurang lebih 60 persen dari total semua lahan yang ditanam varietas inpari 13
                  saat umur 68 hari setelah tanam padi hibrida menunjukkan perkembangan yang luar biasa dengan perlakuan khusus ,tinggi tanaman mencapai rata-rata 140 cm seperti gambar3


                                  gambar 3. umur tanaman padi hibrida umur 68 hari setelah tanam
                                           gambar 4. tanaman hibrida umur 68 hari setelah tanam (sebagian bulir sudah mengeras,hampir masak)

                 lahan percobaan sudah dilaporkan kepada dinas pertanian kabupaten banyuwangi,dan sudah mendapat kunjungan pejabat dinas pertanian kabupaten banyuwangi yang digambarkan dalam gambar 5 dibawah ini
gambar 5. kunjungan dari kepala bidang tanaman pangan dinas pertanian kabupaten banyuwangi

dengan perlakuan yang pas maka padi hinbrida bisa mencapai tinggi tanaman rata-rata 140cm dengan lebar daun antara2,5cm sampai 3 cm,untuk pemanenan lahan percobaan yang saya lakukan masih menunggu koordinasi dari dinas pertanian banyuwangi, dan nantinya insyallah diliput media masaa.cara yang digunakan adalah perpaduan antara kimia dan organik dengan perbandingan 35:65 .dan sebagian besar obat2an dibuat sendiri langsung temuan saya
kondisi saat ini : 84 hari setelah tanam
jumlah bulir yang berbeda antara kanan padi hibrida dan kiri inpari 13 milik orang lain ,,ini menjadikan alasan kenapa bertani menggunakan padi hibrida dengan syarat jumlah bulir permalai diatas 400 bulir,its so different.ditunggu aja berapa ton hasilnya?coooming soon


inilah kronologi kegiatan sebelum panen :
-kegiatan pengubinan bersama p bambang (mantan pertanian kab banyuwangi),p agus (kepala bpp-kab banyuwangi,) p suryaji thl kecamatan kalipuro banyuwangi.
hasil dari pengubinan sampel 2,5 x 2,5 m dengan rata-rata jumlah bulir permalai 185 bulir,
dalam 2 ,5 x 2,5 m terdpat 180 rumpun,dan tiap 1 rumpun terdiri rata-rata 14 sampai dengan 15 batang padi.
ditanam dengan jarak tanam 20 x 20 cm ,tanpa jajar legowo.
berat bulir padi per 2,5 x 2,5 m =6,5 kg
prediksi totak gkp=1040 ton per 1000 m persegi,1 ha 10,4 ton gkp

 dalam kenyataan jumlah bulir permalai rat-rata adalah 185 bulir 
ditimbang jumlah gkp per 2,5 x 2,5 m adalah 6,5 kg
 dalam acara pengubinan dihadiri oleh ketua kelompok tani krajan desa kelir kec kalipuro,mantri pertanian kalipuro,ppl kecamatan kalipuro ,p hj husaini sebagai pelaksana, kepala bpp 
pemasangan alat yang digunakan untuk mengubin di lokasi lahan padi hibrida 

ACARA PANEN DILAKUKAN TANGGAL 12 JANUARI 2013,TEPAT 94 HST


             Berikut ini adalah foto-foto kegiatan panen dan hasilnya yang dihadiri JTV:


panen padi hibrida bersama kepala bidang tanaman pangan ir pratmaja gunawan bersama hendra eka wijaya sp,tanggal 12 januari 2013

www.vivanews.com
www.voanews.com/penemuan terbaru panen padi cepat dan potensi tinggipenemuan panen padi cepat dan potensi hasil tinggi dimusim hujanpanen padi cepat dan potensi panen tinggi dimusim hujanwww.metrotv.comproses pemanenan padi hibrida tanggal 12 januari  2013 dengan menggunakan alat perontok padi
inilah gambar bulir indukan asli bukan yang abal-abal,berhubung dapat awalnya yang abal-abal sementara hanya bisa berpotensi 14,7 ton per hektar smg dengan benih penerusnya minak jinggo banyuwangi bisa menghasilkan 30 ton per ha dengan logika bulir padi abal abal dengan bulir permalai rata rata 185 bisa menghasilkan potensi 14,7 ton per ha,dengan bulir minak jinggo yang rat rata 400 mudah mudahan 30 ton per ha bisa tecapai amien.

hasil panen padi hibrida mendapatkan hasil 13 karung gkp

perhitungan berat total gkp:
12 karung terisi penuh berat @115 kg         : 1380 kg
1 karung berisi 3/4 karung                           :     90 kg
total gkp per 1000 meter persegi                 : 1470 kg =1,47 ton
potensi 1 ha                                                : 14,7 ton

kendala yang dihadapi selama budidaya:
1 terkendala kekeringan mulai fase 50 hst sd  64 hst
2 jumlah bulir permalai tidak sesuai dengan yang diharapkan ,jumlah bulir seharusnya 450 bulir per malai,tetapi yang muncul hanya rata rata 185 bulir per malai
3 belum menggunakan penanaman jajar legowo dan SRI, karena terkendala pelaksana dilapang
4 terkendala curah hujan yang tinggi mulai bulir muncul sampai dengan panen
5.terkendala angin yang sangat kencang pada saat bulir mengeras
6.padi ditanam di lahan tegal, dan ketinggian dari permukaan laut yang tinggi,serta lahan yang marginal dan miskin unsur hara, dengan maksud bahwa menanam padi hibrida dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga apabila diaplikasi dengan kondisi yang lebih baik sangatlah mungkin





bagi yang berminat untuk bisnis bs menghub,khususnya di kabupaten banyuwangi
hendra 085330092665
kronologi penananman padi hibrida:

sujud syukur hamba kepada allah swt,karena hanya karena DIA lah hamba bisa menemukan teknik budidaya seperti ini.selanjutnya benih hybrida minnak jinggo akan segera diaplikasikan dengan potensi gkp ton per hektar yg lebih tinggi,smg allah memberikan barokahnya.amien









penemuan baru di bid pertanian padi hibridapanenemuan baru panen padi hibrida












new inovation in agriculture in indonesia,banyuwangi

9 komentar:

  1. alhamdllh tanggal 12 januari insyaallah dipanen,mohon doannya semoga bs secepatnya diketahui hasilnya

    BalasHapus
  2. trims kepada blogger n temen2 petani yg sudah sudi melihat blog ini ,smg ada penemuan berikutnya,karena pnemuan yg ini msg proses patent

    BalasHapus
  3. tunggu gebrakan berikutnya.......cooming soon

    BalasHapus
  4. Ini riset untuk pribadi, apa boleh dikonsumsi khalayak umum mas?

    BalasHapus
  5. sementara pribadi dulu mas fahlevi,kan semua didanai secara pribadi.masih proses untuk diteliti dan dalam tahap perkembangan bisnis.

    BalasHapus
  6. Benih padi hibrida minak jinggo yang asli beli dimana pak eka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bs dipesan di saya pak uzumaki..hun lwt hp sy aja...untuk info lebih lanjut

      Hapus
  7. Saya minta no.HPnya pak Eka....

    BalasHapus